402** dan nilai signifikan 0,001 < 0,05 maka nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil uji hipotesis dapat dilihat bahwa Lemak Tubuh t tabel -0,054 dan nilai signifikan 0,668 > 0,05 maka nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dari hasil uji analisis data menunjukkan hasil sebagai berikut : Pertama, ada hubungan semakin tinggi tingkat aktivitas fisik semakin tinggi tingkat kubugaran jasmani peserta didik di SMK Kesehatan Wijaya Husada Trenggalek” H1 diterima H0 ditolak. Kedua, Tidak ada hubungan semakin rendah tingkat lemak tubuh semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani peseta didik di SMK Kesehatan Wijaya Husada Trenggalek”H0 diterima H1 ditolak. Mengingat pentingnya masalah penelitian ini dimohon semua pihak sekolah yang terkait, khususnya guru PJOK hendaknya selalu mengontrol tingkat kebugaran jasmaninya siswanya, sehingga bagi siswa yang masih kurang tingkat kebugaran jasmaninya bisa cepat di tingkatkan." " />
Text
ANALISIS AKTIVITAS FISIK DAN LEMAK TUBUH TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK FASE E DI SMK KESEHATAN WIJAYA HUSADA TRENGGALEK
"Penelitian ini dilakukan karena peserta didik SMK Kesehatan Wijaya
Husada Trenggalek untuk instrumen tes TKSI belum pernah dilakukan begitu pun
aktivitas fisik masih minim dilakukan dan memiliki tingkat kebugaran yang kurang
baik oleh itu karena kurangnya aktivitas gerak peserta didik, sehingga mudah lelah
pada saat berolahraga.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
korelasional dengan kuantitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode tes dan non tes. Tes merupakan suatu teknik pengumpulan
data yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok setelah kegiatan pemberian
tindakan. Tes yang digunakan yaitu tes kebugaran jasmani dan pengukuran lemak
tubuh. Sedangkan metode non tes yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur
aktivitas fisik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS
versi 21. Dari hasil uji hipotesis dapat dilihat bahwa Aktivitas Fisik t tabel > 402**
dan nilai signifikan 0,001 < 0,05 maka nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil
uji hipotesis dapat dilihat bahwa Lemak Tubuh t tabel -0,054 dan nilai signifikan
0,668 > 0,05 maka nilai signifikansi lebih dari 0,05.
Dari hasil uji analisis data menunjukkan hasil sebagai berikut : Pertama, ada
hubungan semakin tinggi tingkat aktivitas fisik semakin tinggi tingkat kubugaran
jasmani peserta didik di SMK Kesehatan Wijaya Husada Trenggalek” H1 diterima
H0 ditolak. Kedua, Tidak ada hubungan semakin rendah tingkat lemak tubuh
semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani peseta didik di SMK Kesehatan Wijaya
Husada Trenggalek”H0 diterima H1 ditolak. Mengingat pentingnya masalah
penelitian ini dimohon semua pihak sekolah yang terkait, khususnya guru PJOK
hendaknya selalu mengontrol tingkat kebugaran jasmaninya siswanya, sehingga
bagi siswa yang masih kurang tingkat kebugaran jasmaninya bisa cepat di
tingkatkan."
Tidak tersedia versi lain