Text
PENGEMBANGAN MEDIA METAVERSE BERBASIS ETNOSAINS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
"Judul : Pengembangan Media Metaverse Berbasis Etnosains Terhadap Konsep Sains Siswa Kelas V Di Sekolah Dasar
Oleh : Adhena Maitsaa’ Noor Haniifah, NPM : 2086206079. Program Studi PGSD, STKIP PGRI Trenggalek.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Metaverse, Berbasis Etnosains, Ipas Kelas V.
Penelitian pengembangan media metaverse berbasis etnosains dilatar belakangi oleh permasalahan pembelajaran ipas dikelas V Sekolah Dasar, yaitu Guru belum menggunakan media pembelajaran berbasis etnosains khususnya pada materi bumiku sayang, bumiku malang. Yang dimana guru hanya berfokus pada pengajaran dan hasil belajar tanpa memperhatikan peserta didik tersebut memahami materi yang disampaikan tersebut atau tidak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan bagaimana kondisi pembelajaran, bagaimana desain pengembangan media Metaverse melalui pendekatan etnosains, bagaimana penerapan media pembelajaran metaverse melalui pendekatan etnosains, dan bagaimana kevalidan serta keefektifan, media metaverse melalui pendekatan etnosains kelas V sekolah dasar di Kabupaten Trenggalek.
Penelitian ini menggunakan Research and Development (RnD). Model yang digunakan dalam produk ini yaitu model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu (1) analysis (analisis), (2) design (desain), (3) development (pengembangan), (4) implementation (implementasi), dan (5) evaluation (evaluasi). Penelitian ini menggunakan purposive sampling pada kelas V SDN 2 Karangan, SDN 1 Kelutan, SDN 1 Pule. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian yaitu seluruh siswa kelas V SDN 2 Karangan dengan 12 siswa, SDN 1 Kelutan dengan 22 siswa, dan SDN 1 Pule dengan 24 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, soal tes,validasi media, validasi materi, validasi bahasa, respon siswa, dan respon guru. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan validasi psara ahli yang dikembangkan memenuhi kategori valid dengan nilai presentase 92,62%.
Hasil angket respon siswa menunjukan nilai presentase 96,82% dan 95% dan angket respon guru menunjukkan media masuk kategori sangat menarik dengan presentase 99,16%. Hal tersebut Tahap analisis dalam pengembangan media metaverse berbasis etnosains meliputi kondisi awal, analisis materi pembelajaran dan analisis lingkungan di SDN 2 Karangan, SDN 1 Kelutan dan SDN 1 Pule. Penerapan media metaverse berbasis etnosains materi bumiku sayang, bumiku malang untuk membantu pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan. Tahap desain perancangan pembuatan media metaverse, skema validasi media, bahasa dan materi untuk validator, Tahap pengembangan pembuatan produk dan mengikuti validasi dengan validator media, bahasa dan materi. Tahap implementasi, pada tahap ini dilakukan pengujian produk terlebih dahulu dilakukan uji skala kecil dengan 12 peserta didik di SDN 2 Karangan dan uji skala lapangan di SDN 1 Kelutan dan SDN 1 Pule dengan jumlah peserta didik sebanyak 46 peserta didik. Dan Kevalidan dan Keefektifan media metaverse dalam pemahaman siswa, digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu pemahaman dalam pengetahuan siswa, berdasarkan uji paired sample t-test non paramtrik yang berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan pengembangan media pembelajaran metaverse berbasis etnosains pada materi bumiku sayang, bumiku malang kelas V sekolah dasar dan berdasarkan hasil nilai rata-rata angket akhir lebih tinggi dari pada nilai angket awal yaitu nilai sig (2-tailed) < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir yang dimana hasil dari uji paired sample t-tes menunjukkan hasil < 0,000 (kurang dari 0,05)."
Tidak tersedia versi lain