Text
PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS WUJUD NILAI PROFIL PANCASILA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
"Kemampuan berpikir kritis secara esensial sebagai sebuah proses aktif, dimana seseorang berpikir segala hal secara mendalam, menyajikan berbagai pertanyaan, menemukan informasi yang relevan daripada menunggu informasi secara pasif. Model problem based learning adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan permasalahan untuk belajar dan memecahkan masalah kurang kemampuan berpikir kritis tersebut oleh peserta didik dengan di pandu oleh guru. Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa ada beberapa peserta didik yang masih kurang dalam kemampuan berpikir kritis pada saat pembelajaran didalam kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental jenis non equivalent control group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD yang ada di Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek yang berjumlah 45 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Karanganyar sebagai kelas experimen dan siswa kelas IV SDN 4 Sukorejo sebagai kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik sampling jenuh. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian menggunakan tes dan kuesioner. Data dari penelitian ini dianalisis menggunakan uji prasyarat dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, uji efektivitas.
Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi baris Sig. (2-tailed) sebesar 0.001 Berdasarkan pada kriteria pengambilan keputusan apabila 0.001 < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis profil pelajar pancasila kelas IV SD. Sedangkan hasil uji efektivitas diperoleh nilai bahwa nilai rata rata N-gain dari penggunaan model belajar problem based learning pada kelas eksperimen sebesar 57,52% dan masuk dalam kategori efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis profil pelajar pancasila. Sedangkan presentase nilai N-gain pada kelas kontrol adalah 43,73% dan masuk dalam kategori kurang efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis profil pelajar pancasila. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model belajar problem based learning berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis profil pelajar pancasila dibandingkan pembelajaran konvensional. Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk sekolah dalam menangani hambatan dan perbaikan kegiatan belajar mengajar, serta memberikan inspirasi bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian serupa."
Tidak tersedia versi lain